nama

Rabu, 17 Juni 2015

SUSUNAN LAPORAN PERAKITAN PC



KATA PENGANTAR
            Assalammu’alaikum wr.wb.
Puji syukur atas kehadirat ALLAH SWT yang telah memberikan karunianya kepada kami , sehingga kami sebagai penyusun laporan ini dapat menyelesaikan tugas LAPORAN PERAKITAN KOMPUTER ini dengan baik.
Dengan adanya perakitan PC dan keselamatan kerja dalam merakit komputer ini dapat mendorong saya dan seluruh teman-teman yang gemar dalam dunia komputer agar lebih memahami bagaimana cara kerjanya merakit komputer dan keselamatan kerja dalam merakit komputer.
Pada kesempatan ini saya mengucapkan banyak terima kasih kepada guru pembimbing (Bapak/Ibu) yang telah memberikan bimbingan dan arahan kepada saya untuk kritik dan sarannya yang sifatnya  sangat membangun semangat saya sangat saya harapkan demi perbaikan dan kesempurnaan laporan ini.
Semoga ALLAH SWT selalu memberikan limpahan dan rahmatnya kepada kami semua. Amin

Cirebon,    November 2014

Penulis



Daftar Isi
LEMBAR PENGESAHAN ……………………………………1
            KATA PENGANTAR …………………………………………2
            DAFTAR ISI …………………………………………………...3
BAB 1 PENDAHULUAN………………………………………4
1.1  Latar Belakang……………………………………….4
1.2 Tujuan ……………………………………………….4
BAB II DASAR TEORI ……………………………………….5
2.1 Peralatan/Komponen dan Spesifikasi pada PC ..5
BAB III PEMBAHASAN ……………………………………15
3.1 Alat dan Hardware ………………………………...15
3.2 Keamanan keselamatan Kerja (K3) dalam Merakit PC..16
3.3 Langkah- langkah merakit PC………..…………….16
3.4 Pengujian………………………………………...…24
3.5 Penanganan masalah………………………………...25
BAB IV PENUTUP …………………………………………...26
4.1 Kesimpulan……………………………………........26
4.2 Saran …………………………………………...…..26

BAB 1
PENDAHULUAN
1.      Latar Belakang
Latar belakang dibuatnya LAPORAN PERAKITAN KOMPUTER ini adalah untuk memenuhi nilai dalam pelajaran Perakitan Komputer.

2.      Tujuan
Tujuan dibuatnya LAPORAN PERAKITAN KOMPUTER ini adalah untuk memenuhi nilai dalam pelajaran Perakitan Komputer dan untuk mengasah bakat dan ilmu para siswa termasuk kita dalam pelajaran computer serta dapat menjelaskan bagaimana cara merakit sebuah PC.







BAB II
DASAR TEORI
2.1 Peralatan/Komponen dan Spesifikasi pada PC
Peralatan/Komponen pada PC meliputi unit input, unit proses, dan unit
output. Supaya komputer dapat digunakan untuk mengolah data,
maka harus berbentuk suatu sistem yang disebut dengan sistem
komputer. Secara umum, sistem terdiri dari elemen-elemen yang
saling berhubungan membentuk satu kesatuan untuk melaksanakan
suatu tujuan pokok dari sistem tersebut.
Tujuan pokok dari sistem komputer adalah mengolah data untuk
menghasilkan informasi sehingga perlu didukung oleh elemen-elemen
yang terdiri dari perangkat keras (hardware), perangkat lunak
(software), dan brainware. Perangkat keras adalah peralatan
komputer itu sendiri, perangkat lunak adalah program yang berisi
perintah-perintah untuk melakukan proses tertentu, dan brainware
adalah manusia yang terlibat di dalam mengoperasikan serta
mengatur sistem komputer.

Ketiga elemen sistem komputer tersebut harus saling berhubungan
dan membentuk satu kesatuan. Perangkat keras tanpa perangkat
lunak tidak akan berarti apa-apa, hanya berupa benda mati. Kedua
perangkat keras dan lunak juga tidak dapat berfungsi jika tidak ada
manusia yang mengoperasikannya.
1)      Struktur dan Fungsi Komputer
Struktur komputer didefinisikan sebagai cara-cara dari tiap komponen
saling terkait. Struktur sebuah komputer secara sederhana, dapat
digambarkan dalam diagram blok pada Gambar a. Sedangkan fungsi
komputer didefinisikan sebagai operasi masing-masing komponen
sebagai bagian dari struktur. Adapun fungsi dari masing-masing
komponen dalam struktur tersebut adalah sebagai berikut:

a) Input Device (Alat Masukan)
 Adalah perangkat keras komputer yang berfungsi sebagai alat untuk
memasukan data atau perintah ke dalam komputer. Input device
adalah alat yang digunakan untuk menerima input dari luar sistem,
dan dapat berupa signal input atau maintenance input. Di dalam
sistem komputer, signal input berupa data yang dimasukkan ke dalam
sistem komputer, sedangkan maintenance input berupa program yang
digunakan untuk mengolah data yang dimasukkan. Dengan demikian,
alat input selain digunakan untuk memasukkan data juga untuk
memasukkan program.

Beberapa alat input mempunyai fungsi ganda, yaitu disamping sebagai
alat input juga berfungsi sebagai alat output sekaligus. Alat yang
demikian disebut sebagai terminal. Terminal dapat dihubungkan ke

sistem komputer dengan menggunakan kabel langsung atau lewat alat
komunikasi.
Terminal dapat digolongkan menjadi non intelligent terminal, smart
terminal, dan intelligent terminal. Non intelligent terminal hanya
berfungsi sebagai alat memasukkan input dan penampil output, dan
tidak bisa diprogram karena tidak mempunyai alat pemroses.

Peralatan seperti ini juga disebut sebagai dumb terminal. Smart
terminal mempunyai alat pemroses dan memori di dalamnya sehingga
input yang terlanjur dimasukkan dapat dikoreksi kembali. Walaupun
demikian, terminal jenis ini tidak dapat diprogram oleh pemakai,
kecuali oleh pabrik pembuatnya. Sedangkan intelligent terminal dapat
diprogram oleh pemakai.

Peralatan yang hanya berfungsi sebagai alat input dapat digolongkan
menjadi alat input langsung dan tidak langsung. Alat input langsung
yaitu input yang dimasukkan langsung diproses oleh alat pemroses,
sedangkan alat input tidak langsung melalui media tertentu sebelum
suatu input diproses oleh alat pemroses.

Alat input langsung dapat berupa papan ketik (keyboard), pointing
device (misalnya mouse, touch screen, light pen, digitizer graphics
tablet), scanner (misalnya magnetic ink character recognition, optical
data reader atau optical character recognition reader), sensor
(misalnya digitizing camera), voice recognizer (misalnya microphone).

Sedangkan alat input tidak langsung misalnya keypunch yang
dilakukan melalui media punched card (kartu plong), key-to-tape yang
merekam data ke media berbentuk pita (tape) sebelum diproses oleh
alat pemroses, dan key-to-disk yang merekam data ke media magnetic
disk (misalnya disket atau harddisk) sebelum diproses lebih lanjut.

(1) Keyboard
Merupakan alat input standart yang diperlukan dalam setiap PC.
Komponen ini tidak mengalami perkembangan yang pesat. Hanya
dalam konektor dalam PC nya saja yang mengalami perkembangan.
Dimulai dengan keyboard XT, keyboard PS2, keyboard USB dan yang
baru berkembang sekarang ini adalah keyboard wireless.
(2) Mouse
Mouse merupakan komponen input yang sanagt diperlukan jika
menggunakan sistem operasi grafis. Mouse lebih banyak
eprkembangannya dari pada keyboard.
Muali dari mouse serial, mouse PS/2, mouse scroll, dan saat mouse
optik.


b) Output Device (Alat Keluaran)
Adalah perangkat keras komputer yang berfungsi untuk menampilkan
keluaran sebagai hasil pengolahan data. Keluaran dapat berupa hardcopy
(ke kertas), soft-copy (ke monitor), ataupun berupa suara.
Output yang dihasilkan dari pemroses dapat digolongkan menjadi
empat bentuk, yaitu tulisan (huruf, angka, simbol khusus), image
(dalam bentuk grafik atau gambar), suara, dan bentuk lain yang dapat
dibaca oleh mesin (machine-readable form). Tiga golongan pertama
adalah output yang dapat digunakan langsung oleh manusia,
sedangkan golongan terakhir biasanya digunakan sebagai input untuk
proses selanjutnya dari komputer. Peralatan output dapat berupa:
·         Hard-copy device, yaitu alat yang digunakan untuk mencetak
tulisan dan image pada media keras seperti kertas atau film.
Contoh hard – copy device :


·        Soft-copy device, yaitu alat yang digunakan untuk menampilkan
tulisan dan image pada media lunak yang berupa sinyal elektronik.

·         Drive device atau driver, yaitu alat yang digunakan untuk
merekam simbol dalam bentuk yang hanya dapat dibaca oleh
mesin pada media seperti magnetic disk atau magnetic tape. Alat
ini berfungsi ganda, sebagai alat output dan juga sebagai alat
input. Sekarang media penyimpan yang berkembang adalah disk
drive, hard disk, CD-ROM/CD-RW.




c) I/O Ports
Bagian ini digunakan untuk menerima ataupun mengirim data ke luar
sistem. I/O Port juga biasa disebut dengan bagian interface (antar
muka) karena peralatan input dan output di atas terhubung melalui
port ini.
d) CPU (Central Processing Unit)
CPU merupakan otak sistem komputer, dan memiliki dua bagian fungsi
operasional, yaitu: ALU (Arithmetical Logical Unit) sebagai pusat
pengolah data, dan CU (Control Unit) sebagai pengontrol kerja
komputer.

CPU merupakan tempat pemroses instruksi-instruksi program, yang
pada komputer mikro disebut dengan micro-processor (pemroses
mikro). Pemroses ini berupa chip yang terdiri dari ribuan hingga
jutaan IC. Dalam dunia dagang, pemroses ini diberi nama sesuai
dengan keinginan pembuatnya dan umumnya ditambah dengan
nomor seri, misalnya dikenal pemroses Intel 80486 DX2-400 (buatan
Intel dengan seri 80486 DX2-400 yang dikenal dengan komputer 486
DX2), Intel Pentium 100 (dikenal dengan komputer Pentium I), Intel
Pentium II-350, Intel Pentium III-450, Intel Celeron 333, AMD K-II,
dan sebagainya. Masing-masing produk ini mempunyai kelebihan dan
kekurangan masing-masing.

e) Memori
(1) Random Access Memory (RAM)
Semua data dan program yang dimasukkan melalui alat input akan
disimpan terlebih dahulu di memori utama, khususnya RAM, yang
dapat diakses secara acak (dapat diisi/ditulis, diambil, atau dihapus
isinya) oleh pemrogram. Struktur RAM terbagi menjadi empat bagian
utama, yaitu:
·         Input storage, digunakan untuk menampung input yang
dimasukkan melalui alat input.
·          Program storage, digunakan untuk menyimpan semua instruksiinstruksi
program yang akan diakses.
·         Working storage, digunakan untuk menyimpan data yang akan
diolah dan hasil pengolahan.
·         Output storage, digunakan untuk menampung hasil akhir dari
pengolahan data yang akan ditampilkan ke alat output.
Input yang dimasukkan melalui alat input akan ditampung terlebih
dahulu di input storage. Bila input tersebut berupa program maka
akan dipindahkan ke program storage, dan bila berbentuk data maka
akan dipindahkan ke working storage. Hasil dari pengolahan juga
ditampung terlebih dahulu di working storage dan bila akan
ditampilkan ke alat output maka hasil tersebut dipindahkan ke output
storage.
Random acces Memory
(2) Read Only Memory (ROM)
Dari namanya, ROM hanya dapat dibaca sehingga pemrogram tidak
bisa mengisi sesuatu ke dalam ROM. ROM sudah diisi oleh pabrik
pembuatnya berupa sistem operasi yang terdiri dari program-program
pokok yang diperlukan oleh sistem komputer, seperti misalnya
program untuk mengatur penampilan karakter di layar, pengisian
tombol kunci papan ketik untuk keperluan kontrol tertentu, dan
bootstrap program. Program bootstrap diperlukan pada saat pertama
kali sistem komputer diaktifkan. Proses mengaktifkan komputer
pertama kali ini disebut dengan booting, yang dapat berupa cold
booting atau warm booting.
Cold booting merupakan proses mengaktifkan sistem komputer
pertama kali untuk mengambil program bootstrap dari keadaan listrik
komputer mati (off) menjadi hidup (on). Sedangkan warm booting
merupakan proses pengulangan pengambilan program bootstrap pada
saat komputer masih hidup dengan cara menekan tiga tombol tombol
pada papan ketik sekaligus, yaitu Ctrl, Alt, dan Del. Proses ini
biasanya dilakukan bila sistem komputer macet, daripada harus
mematikan aliran listrik komputer dan menghidupkannya kembali.

Instruksi-instruksi yang tersimpan di ROM disebut dengan
microinstruction atau firmware karena hardware dan software
dijadikan satu oleh pabrik pembuatnya. Isi dari ROM ini tidak boleh
hilang atau rusak karena bila terjadi demikian, maka sistem
komputer tidak akan bisa berfungsi. Oleh karena itu, untuk
mencegahnya maka pabrik pembuatnya merancang ROM sedemikian
rupa sehingga hanya bisa dibaca, tidak dapat diubah-ubah isinya oleh
orang lain. Selain itu, ROM bersifat non volatile supaya isinya tidak
hilang bila listrik komputer dimatikan.
Pada kasus yang lain memungkinkan untuk merubah isi ROM, yaitu
dengan cara memprogram kembali instruksi-instruksi yang ada di
dalamnya. ROM jenis ini berbentuk chip yang ditempatkan pada
rumahnya yang mempunyai jendela di atasnya. ROM yang dapat
diprogram kembali adalah PROM (Programmable Read Only Memory),
yang hanya dapat diprogram satu kali dan selanjutnya tidak dapat
diubah kembali. Jenis lain adalah EPROM (Erasable Programmable
Read Only Memory) yang dapat dihapus dengan sinar ultraviolet serta
dapat diprogram kembali berulang-ulang. Disamping itu, ada juga
EEPROM (Electrically Erasable Programmable Read Only Memory)
yang dapat dihapus secara elektronik dan dapat diprogram kembali.














BAB III
PEMBAHASAN
          3.1 Alat dan Hardware
Alat:
ü  Tang
ü  Obeng
ü   Senter
Spesifikasi hardware :
Ø  CD ROOM                                               LG
Ø  Power Suply                                              Advance Digital
ATX-P4 450 w
                                                                  230 v
Ø  Harddisk                                                   Western Digital 160 GB
Ø  Processor                                                  
Ø  Motherboard                                             Intel
Ø  Memory                                                     Vispiro (DDR) 2GB
Ø  Kabel Data SATA                                                AWM
Ø  Casing                                                       Fotre
Ø  Heatsink dan Kipas                                   Intel




3.2 Keamanan keselamatan Kerja (K3) dalam Merakit PC
Sebelum merakit sebuah PC ada beberapa tips yang perlu diperhatikan dalam menunjang Keamanan keselamatan Kerja (K3) dalam Merakit PC, diantaranya adalah:

1. Hindari merakit dalam keadaan berkeringat, karena kemungkinan keringat akan menetes keperalatan yang sedang kita rakit tanpa kita ketahui, lalu saat kita menyalakan power supply maka terjadilah hubungan pendek dan merusak hasil rakitan kita.

2. Hindari memegang atau meyentuh langsung kaki prossesor yang ada termasuk chipset. Karena dikhawatirkan adanya listrik statis yang dimiliki tubuh kita akan merusakkomponen tersebut. Untuk mencegah hal ini kita harus meng-ground-kan tubuh kita dengan cara memengang cassing saat power dihidupkan.

3. Pada setiap tahap perakitan sebalum menambahkan komponen yang baru, power suplly harus dimatikan. Memasang komponen pada saat power supply hidup akan merusak komponen yang akan di pasang dan komponen lainnya.

4. Jangan lupa menyiapkan peralatan dan bahan-bahan sebelum memulai perakitan, agar seluruh kegiatan perakitan tidak terhambat pada kemungkinan kurangnya peralatan yang ada.

5. Hindari pemasangan komponen harddisk dengan kasar, karena dapat merusak harddisk tersebut.
3.3 Langkah- langkah merakit PC
Untuk merakit komputer personal anda dapat mengikuti langkah-langkah sebagai berikut :
1)                     Ambil motherboard dan letakkan di tempat yang aman. Persiapkan peralatan dan buku manual dari masing komponen PC. Baut motherboard dengan papan casing, sehingga akan lebih kuat dan aman.


2)                     Pasanglah processor pada tempatnya (soket-nya) perhatikan tanda pada processor harus ditempatkan sesuai dengan tanda yang ada pada soket tersebut (tidak boleh terbalik). Kuncilah tangkai pengunci yang biasanya terdapat disisi soket processor. Perhatikan kode titik atau sisi processor dengan bentuk miring merupakan petunjuk agar bagian processor itu dipasang pada bagian slot yang memiliki tanda sama. Bacalah dengan baik manual processor dari pabriknya Apabila anda kurang hati-hati atau terbalik memasang processor ini bisa berakibat fatal.
Kemudian pasanglah kipas pendingin diatasnya. Pada produk processor terakhir sudah dilengkapi dengan kipas pendingin.




3)                     Pasanglah memori RAM pada tempatnya dengan baik, perhatikan sudut memori yang biasanya berlekuk harus ditempatkan pada tempatnya secara hati-hati. Apabila anda terbalik memasangnya, maka memori akan sulit dimasukan. Pada jenis memori SDRAM, dudukan memori di motherboard memiliki pengunci yang akan bergerak mengunci bersamaan dengan masuknya memori ke dalamnya.
 



4)                     Masukan motherboard ke dalam cashing (kotak komputer), kaitkanlah pengait plastik yang biasa disediakan oleh pabrik cashing, ke dalam lubang yang terdapat pada motherboard. Pada sudut yang memungkinkan anda tempatkan baut, bautlah motherboard tersebut pada cashing untuk menghindarkan terjadinya pergeseran motherboard pada waktu anda memindah-mindahkan CPU nantinya. Sebaiknya hati-hati memasang motherboard pada cashing karena bentuknya tipis kecil dan memiliki rangkaian elektronik yang rumit.

5)              Pasanglah kabel khusus catu daya motherboard yang ada pada prower suply (biasanya dituliskan P8 dan P9), kabel berwarna hitam dari kedua konektornya harus dipasang berdampingan. Apabila anda mempergunakan jenis motherboard jenis ATX, pasanglah kabel power khusus tersebut pada slot power khusus ATX yang terdapat pada motherboard tersebut.




6)                     Pasanglah hard disk, floppy drive pada tempat yang telah tersedia dalam cashing CPU, kencangkan dudukannya dengan baut secara hati-hati. Bila ada CD ROM drive, pasangkan pula alat ini secara hati-hati dan dikencangkan dengan baut. Perlu diperhatikan untuk CD-ROM dan hard disk jumper terpasang dengan benar, karena akan mengindentifikasikan sebagai master atau slave, akrena jika salah hard disk atau CD-ROM tidak akan terdeteksi.
7)                     Sambungkan kabel dari power suply ke slot power yang terdapat di hard disk, flopy drive dan CD ROM drive. Perhatikan sudut konektor plastiknya pada kabel tersebut biasanya sudah dirancang pas sesuai dengan dudukan yang terdapat pada hard disk, flopy drive atau CD ROM drive. Bila anda memasang konektor ini terbalik, maka pada saat
anda memasukan konektor tersebut akan terasa sedikit sulit. Segeralah cabut konektornya dan masukan kembali pada posisi yang tepat.


8)      Sambungkan kabel pita (kabel data) pada dudukan hard disk, flopy drive dan CD ROM drive. Kabel ini berfungsi untuk menghubungkan peralatan tersebut ke motherboard. Perhatikan sisi kabel berwarna merah harus ditempatkan pada kaki nomor satu (lihat keterangan yang dituliskan pada hard disk atau flopy drive ataupun CD ROM drive). Bila terbalik memasangnya komputer tidak akan bekerja baik dan dapat merusakan peralatan-peralatan tersebut. Kabel yang terpasang ke flopy drive lebih sempit bila dibandingkan kabel penghubung hard disk ataupun CD ROM drive. Kabel penghubung hard disk dan CD ROM drive sama ukurannya. Untuk kabel Pita strip merah pada pinggir kabel menandakan no:1.
9)      Sambungkan kabel dari flopy drive ke slot untuk flopy drive, demikian pula sambungkan kabel dari hard disk ke slot IDE nomor 1, dan kabel dari CD ROM ke slot IDE nomor 2. Perhatikan juga agar sisi kabel berwarna merah harus menempati kaki nomor satu pada tiap slot. Anda bisa melihat keterangan yang tertulis di motherboard ataupun di manual motherboard.

10)   Pasang expansion card tambahan pada PCI maupun ISA. Expansion card dapat berupa LAN card sound card , TV tunner card, video capture dan lain-ain. Setelah itu kencangkan dengan baut denag dudukan casing PC

11)    Hubungkan konektor kabel penghubung tombol "Reset" ke pin "Reset" yang terdapat pada motherboard. Hubungkan pula konektor kabel penghubung speaker ke pin bertuliskan speaker yang ada pada motherboard. Sering ditulis dengan kode LS. Beberapa cashing telah dilengkapi pula kabel lampu indikator berikut kabel penghubungnya

lengkap dengan konektornya agar perakit komputer tinggal menghubungkan saja ke motherboard.
12)    Pasanglah kabel data dari monitor ke slot yang terdapat di card VGA, perhatikan konektornya memiliki 3 deretan kaki yang tersusun rapi, dengan konektor berbentuk trapesium.
13)   Pasangkan konektor keyboard ke slot keyboard yang terdapat di motherboard. Dan perangkat yang lain.
14)   Pasangkan kabel listrik (power) dari layar monitor ke slot power yang terdapat di bagian belakang power suply yang telah terpasang pada cashing CPU. Bila konektornya tidak cocok, anda dapat memasang kabel listrik tersebut ke jala-jala listrik rumah anda. Anda akan membutuhkan T konektor untuk membagi listrik ke monitor dan CPU yang anda rakit. Pasangkan kabel listrik untuk CPU ke slot yang terdapat pada power suply di bagian belakang cashing CPU.
Sekarang anda telah berhasil merakit sebuah Personal Komputer, tetapi anda belum bisa mempergunakan komputer tersebut. Anda masih harus mengatur program BIOS, dan memasang (menginstal) program sistem operasi dan program aplikasi ke dalam hard disknya.
Sebelum anda mengatur program BIOS, anda cek kembali semua langkah yang telah anda lakukan tadi. Perhatikan posisi "jumper" jangan ada
yang salah, demikian pula processor dan RAM serta kabel-kabel penghubung hard disk, flopy drive dan CD ROM drive. Setelah anda yakin benar dan sudah sesuai dengan keterangan yang tercantum dalam manual pabrik dari setiap peralatan tadi. Anda bisa melakukan pengaturan program BIOS.
3.4  Pengujian
Komputer yang baru selesai dirakit dapat diuji dengan menjalankan program setup BIOS. Cara melakukan pengujian dengan program BIOS sebagai berikut:
  1. Hidupkan monitor lalu unit sistem. Perhatikan tampilan monitor dan suara dari speaker.
  2. Program FOST dari BIOS secara otomatis akan mendeteksi hardware yang terpasang dikomputer. Bila terdapat kesalahan maka tampilan monitor kosong dan speaker mengeluarkan bunyi beep secara teratur sebagai kode indikasi kesalahan. Periksa referensi kode BIOS untuk mengetahui indikasi kesalahan yang dimaksud oleh kode beep.
  3. Jika tidak terjadi kesalahan maka monitor menampilkan proses eksekusi dari program POST. ekan tombol interupsi BIOS sesuai petunjuk di layar untuk masuk ke program setup BIOS.
  4. Periksa semua hasil deteksi hardware oleh program setup BIOS. Beberapa seting mungkin harus dirubah nilainya terutama kapasitas hardisk dan boot sequence.
  5. Simpan perubahan seting dan keluar dari setup BIOS.
Setelah keluar dari setup BIOS, komputer akan meload Sistem OPerasi dengan urutan pencarian sesuai seting boot sequence pada BIOS. Masukkan diskette atau CD Bootable yang berisi sistem operasi pada drive pencarian.


3.5  Penanganan Masalah
Permasalahan yang umum terjadi dalam perakitan komputer dan penanganannya antara lain:
  1. Komputer atau monitor tidak menyala, kemungkinan disebabkan oleh switch atau kabel daya belum terhubung.
  2. Card adapter yang tidak terdeteksi disebabkan oleh pemasangan card belum pas ke slot













BAB IV
PENUTUP
            4.1 Kesimpulan

 Pada dasarnya yang terpenting dalam merakit ,sebuah komputer adalah melakukan persiapan yang matang agar pada saat merakit ,sebuah komputer dapat terjadi berbagai kemungkinan yang timbul karena kurang penghetahuan dan pengenalan pada hardware.
            4.2 Saran
 Ketika ingin merakit sebuah komputer kita harus tahu terlebih dahulu tentang alat-alat dan penggunaannya serta membaca buku manual terlebih dahulu agar pada saat merakit komputer bisa terarahkan.